Mifdatun Ngidam Bertemu Ganjar Akhirnya Terpenuhi
DEMAK (wartamagelang.com) – Raut bahagia terpancar dari wajah Mifdatun, ibu hamil di Desa Prampelan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Keinginan atau ngidam bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bisa terpenuhi.
Momen itu terjadi saat Ganjar menyambangi Balai Desa Prampelan, Senin (23/1/2023). Ia didampingi Bupati Demak Eisti’anah, dan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah Widwiono.
Mifdatun sedang mengikuti sosialisasi dari BKKBN saat Ganjar datang. Dalam proses pengecekan, Mifdatun berbisik kepada petugas, keinginannya saat hamil adalah bertemu Ganjar.
“Pak, ini ibu hamilnya ternyata ngidam ketemu Pak Ganjar. Pengin foto bareng Pak,” ujar petugas yang langsung dituruti Ganjar.
Mifdatun pun tak bisa menutupi kegembiraan. Selain ngidamnya terpenuhi, ia juga berkesempatan foto bersama Ganjar, sekaligus berbincang dengan orang nomor satu di Jawa Tengah itu.
“Tadi lagi diukur lingkar tangannya, ternyata kurang 1 cm harusnya 23 cuma 22. Terus ada Pak Ganjar. Aslinya pengin (ketemu), alhamdulillah bisa kesampaian. Senang tadi disuruh jaga kehamilannya, sama makan yang banyak,” ujar Mifdatun.
Tak hanya pada Mifdatun, Ganjar juga menyampaikan hal yang sama kepada para ibu hamil. Pada kesempatan itu, Ganjar juga memberikan bantuan tiga kursi roda, kaki palsu, recreation kit untuk anak terdampak bencana, dan sembako untuk ibu hamil.
Ganjar juga mengimbau para ibu yang sudah memiliki lebih dari dua anak, untuk segera ber-KB. Dia mengapresiasi Kampung KB Desa Prampelan yang cukup aktif mengedukasi warga, khususnya para ibu hamil. Bahkan, edukasi juga diberikan kepada anak-anak hingga pelajar.
“Saya senang tadi ada anak-anak muda yang diedukasi agar tidak menikah dini. Ini in line dengan programnya BKKBN untuk mencegah pernikahan dini, mencegah stunting, dan anak-anak mendapatkan informasi yang cukup jelas,” kata Ganjar.
Namun demikian, gubernur menegaskan, khususnya kepada kepala desa dan bidan, supaya aktif mendata ibu hamil. Apalagi, Kades Prampelan baru menjabat dua bulan, menurutnya tepat untuk mendata ulang.
“Saya minta pastikan datanya benar, nanti bidan termasuk para kader kesehatan akan bisa mendampingi terus menerus. Kalau 21 (ibu) itu tadi yang punya masalah, maka 21 (ibu) itulah yang menjadi perhatian utama,” tegas Ganjar dalam rilis Humas Provinsi Jawa Tengah yang diterima oleh wartamagelang.com. (wq)