Untidar Gelar Wisuda ke-61, 115 Wisudawan Berpredikat Cumlaude

KALUNGKAN SAMIR : Rektor Universitas Tidar Prof. Dr. Mukh Arifin mengalungkan samir kepada wisudawan dalam prosesi wisuda ke-61 (Dok Humas Untidar)

KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) Universitas Tidar (Untidar) Magelang menggelar Wisuda ke-61, Sabtu (06/08/2022) di Gedung Kuliah Umum dr. H. R. Suparsono secara offline. Dari 300 wisudawan yang dinyatakan lulus, 115 orang diantaranya dengan predikat cumlaude.

Koordinator Sie Acara Wisuda Untidar, David Budhi Hartono, mengatakan, berbeda dengan wisuda sebelumnya, kali ini kedua orang tua diperkenankan hadir menyaksikan prosesi wisuda secara langsung.

“Orang tua atau kerabat wisudawan disediakan tempat duduk di tribun lantai dua dan di depan GKU. Masing-masing wisudawan dibatasi membawa dua orang pendamping bisa dari orang tua atau kerabat lainnya,” tuturnya.

David menuturkan, protokol kesehatan dijalankan untuk seluruh peserta dan undangan. Mulai dari memakai masker, cuci tangan, pengecekan suhu, screening aplikasi Peduli Lindungi serta mematuhi jarak tempat duduk.

“Dari wisuda sebelumnya yangg hanya dihadiri wisudawan sekitar 300an orang hari ini pertama kali di masa pandemi ini wisuda dihadiri hampir 900 orang. Alhamdulillah berjalan lancar dan sesuai jadwal,” jelasnya.

Rektor Untidar, Prof. Dr. Mukh Arifin mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan. Pada wisuda ke-61, menurut Prof Arifin, Untidar meluluskan 300 wisudawan dimana 115 wisudawan lulus dengan predikat dengan ujian atau cumlaude

“Atas nama UNTIDAR kami mengucapkan selamat kepada wisudawan dan wisudawati, para ahli madya dan sarjana yang diwisuda pada pagi hari ini dan capaian yg telah Saudara peroleh dalam menyelesaikan studi di universitas ini,” tuturnya.

Dalam sambutannya, juga Rektor menyampaikan tiga butir harapan dan doa kepada seluruh wisudawan dan wisudawati Untidar.

“Yang pertama Saudara tidak boleh terhanyut kepada kondisi yangg saat ini masih tidak kondusif. Keadaan anomali belum selesai akibat hantaman virus Covid-19 dan gelombang revolusi industri 4.0 yg telah dipercepat merambat di semua lini kehidupan kita,” ucapnya.

Prof Arifin menyampaikan, ribuan jenis pekerjaan yang bersifat rutin dan keterampilan sederhana menghilang begitu saja, digantikan oleh sistem otomatis, kecerdasan buatan, dan hiperconnectivitas digital. Tetapi bersamaan dengan itu, telah datang ribuan peluang pekerjaan baru, berupa peningkatan produktivitas dan layanan publik, yang selama ini tdk pernah kita bayangkan bersama.

Yang kedua, wisudawan harus mampu melihat dan berfikir tentang bagaimana dapat berkontribusi pada masyarakat, berfikir mendalam tentang bagaimana akan berkontribusi pada keluarga besar, tempat kerja, teman-teman, dan negara tercinta, Republik Indonesia.

“Yang ketiga, Lulus dan mendapatkan ijazah dari perguruan tinggi bukanlah jaminan terhadap kesuksesan Saudara disaat yg akan datang. Keberkahan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah Saudara peroleh selama belajar di Universitas Tidar ini, sangat tergantung pada ketawadu’an para wisudawan,” bebernya.

Dalam wisuda ke-61 tersebut, dari 300 wisudawan, sebanyak 40 orang dari Diploma dan 260 orang dari sarjana. Wisudawan terbaik diraih Singgih Adi Nugroho dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Singgih menyelesaikan studinya dalam 3 tahun 7 bulan 22 hari dengan IPK 3,98. (coi/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)