Turun di Lintas Sektor YIMO 2022, Tantang Atlet Muda Keluar Zona Nyaman

BERMAIN TAKTIS : Para atlet harus bermain taktis dan langkah penuh perhitungan mengingat YIMO 2022 merupakan tantangan agar bisa keluar dari zona nyaman (Dok Panitia YIMO 2022)

MAGELANG (wartamagelang.com) YUZU Isotonic Magelang Open (YIMO) 2022 menjadi wadah bagi para atlet muda mengasah bakat dan mentalnya. Bahkan YIMO 2022 didesain agar atlet meninggalkan zona nyaman dengan bermain menantang lintas sector.

Wakil Ketua Panitia Pelaksana YUZU Isotonic Magelang Open 2022 Yuni Kartika mengatakan, hari ketiga gelaran YIMO 2022 menyajikan 100 pertandingan dimana delapan diantaranya ialah partai ganda campuran U-15. Menurutnya, dengan adanya sektor ganda campuran dan peserta yang bermain rangkap dapat menjadi bekal yang positif untuk para atlet untuk menambah pengalaman dan skill.

“Pada YUZU Indonesia Magelang Open 2022 kami kembali mempertandingkan sektor ganda campuran untuk menambah pengalaman bertanding para atlet. Sangat baik pula untuk atlet muda bermain rangkap, dengan harapan mereka mampu mengasah skill dan menguji stamina. Di samping itu pula, dapat menjadi bahan evaluasi pelatih terhadap anak didiknya terkait kecocokkan sektor atlet tersebut, single, double, ataupun mix,” ungkap Yuni.

Yuni menuturkan, YIMO 2022 yang diikuti sebanyak 450 peserta yang berasal dari 117 klub di Indonesia, menantang atlet agar mampu bertanding di luar zona nyaman mereka.

Sebabnya, para pemain yang biasa turun di sektor tunggal maupun ganda, kini harus bertanding di nomor ganda campuran.

“Salah satu atlet belia yang keluar dari zona nyaman adalah Faza Iwadh Kurnia. Faza yang merupakan pemain tunggal, pada YIMO 2022 justru harus turun di nomor ganda campuran,” bebernya.

Faza Iwadh Kurnia Ramdhan asal Djarum Kudus ini mengaku bahwa turun di ganda campuran merupakan pengalaman baru dengan bermain lintas sektor ini, sangat menantang baginya.

“Di YIMO 2022 ini pertama kalinya saya bertanding di sektor ganda campuran. Meski awalnya sempat ragu karena ini bukanlah zona nyaman saya, tapi saya dan pasangan saya Jane Maira akhirnya bisa menyelesaikan babak demi babak dengan skor cukup baik,” ungkap Faza yang pada YIMO 2022 juga turun di nomor ganda putra U-15 bersama Muhammad Luthfi Habibi.

Tak hanya Faza, bagi Jane Maira Faiza, bertanding di sektor ganda campuran juga merupakan pengalaman perdananya. Meski demikian, keduanya berhasil mengalahkan unggulan ketiga, Johanes Nicola Melkis Saputra/Adinta Haura Ghassani (Champions Magelang) dua gim langsung 21-11, 21-12 hanya dalam waktu 16 menit.

Diakui oleh Faza dan Jane, mereka baru satu kali menjalani latihan bersama sebelum mengikuti YIMO 2022. Namun, berkat komunikasi yang baik di lapangan serta bermain secara kompak dan saling mengisi, Faza/Jane sukses meraih tiket ke perempat final setelah menumbangkan ganda campuran tuan rumah tersebut.

“Kami tidak mau menganggap remeh lawan dan tetap bermain fokus. Terlebih, kami juga buta kekuatan lawan, karena banyak pasangan-pasangan yang baru dipasangkan untuk bermain di Magelang ini. Yang terpenting adalah komunikasi supaya kami dapat bermain dengan rapi dan baik,” jelas Faza.

“Kalau saya cukup merasa terbebani main ganda campuran karena belum pernah dan di klub baru dipindahkan dari tunggal ke ganda belum lama ini. Yang cukup berat karena kalau putri di mix double lebih banyak bermain di bagian depan dan itu harus berani mematahkan serangan-serangan lawan,” timpal Jane, peraih Beasiswa Audisi Umum PB Djarum tahun 2018, yang bermain rangkap pada YIMO 2022 di sektor ganda putri U-15 dengan Anggun Arvina Prawiranata.

Di babak delapan besar, Faza/Jane akan berhadapan dengan Muhamad Naufal Zafran/Rayya Putri Nur Hasanah. Ganda campuran Jaya Raya Solo tersebut melaju ke perempat final setelah mengalahkan Khafi Tirtasena/Hanasa Athaillah Tsabitha dari Champions Magelang. “Lawan kami nanti cukup berat tapi kami optimis untuk menempati podium teratas di nomor ganda campuran,” kata Faza yang diamini Jane.

Sementara itu, pengalaman serupa juga dialami oleh ganda campuran lainnya, Genta Restu Handika/Wilia Renasya (Champions Magelang). Mereka diduetkan oleh klubnya khusus untuk bertanding di YIMO 2022. Berkat mempersiapkan diri dengan menjalani latihan kurang lebih dua minggu, keduanya mengaku sudah mendapatkan chemistry di lapangan. Dalam tempo 22 menit, Genta/Wilia berhasil menghentikan langkah Tegar Alfarisi Jalu Pamungkas/Nadhifa Nur Zahra (PMS Solo) dengan skor identik 21-15, 21-15.

“Lawan kami tadi cukup seimbang tapi beruntung kami bisa menang. Kita tidak ada strategi khusus, hanya bermain kompak dan kerja keras. Karena bermain ganda campuran itu cukup sulit untuk menjaga emosi dan kekompakkan. Kami berharap kemenangan ini bisa berlanjut sampai di partai final mendatang,” ucap Genta.

“Selain itu juga harus bisa berpikir dewasa dan mau mengalah di lapangan. Semoga kami bisa menjadi juara walaupun lawan-lawan kami tangguh,” seloroh Wilia.

Pada perempat final mendatang, Genta/Wilia akan bersua Muhammad Fauzan Rafisyah Hady/Aira Rizkia Diaztantri, yang di babak 16 besar menuai kemenangan atas unggulan keempat Bijak Pangayom/Risfina Meyizza Tommzhu dari PB Djarum (ang/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)