Transformasi Pengembangan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial
MAGELANG (wartamagelang.com) – Peran perpustakaan sangat penting dan strategis dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Untuk itu, perpustakaan didorong untuk untuk berbasis inklusi nasional.
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, Adi Waryanto saat acara stakeholder meeting program transformasi pengembangan perpustakaan umum berbasis inklusi sosial di Gedung Graha Seba Pustaka Perpusda Muntilan, kemarin.
Adi menyampaikan, sesuai UU Nomor 43 Tahun 2007 secara tegas telah mengatur bahwa masyarakat memiliki hak dalam memperoleh layanan dan mendayagunakan fasilitas perpustakaan, sehingga
Selaras dengan semangat tersebut, kata Adi, penguatan mentalitas budaya harus sejalan dengan agenda revolusi mental. Yakni dalam upaya mewujudkan masyarakat berbudaya membaca, termasuk berlaku untuk masyarakat disabilitas serta masyarakat yang berada di daerah terpencil.
“Kegiatan transformasi pengembangan perpustakaan berbasis inklusi sosial ini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap program revolusi mental yang digaungkan oleh Pemerintah Presiden Joko Widodo,” katanya.
Adi menuturkan, dari sisi regulasi Pemerintah Kabupaten Magelang telah memasukkan tranformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dalam RPJMD hasil revisi periode 2020-2024.
Kemudian dari sisi anggaran, pelaksanaan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, bahkan untuk Tahun 2022 ini mencapai Rp. 1.063.616.000.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Magelang, Bela Pinarsi menjelaskan, menindaklanjuti komitmen Pemkab Magelang untuk menjalankan program transformasi pengembangan perpustakaan berbasis inklusi sosial, pihaknya telah melaksanakan Asesmen terhadap 9 perpustakaan desa untuk direplikasi sebagai penerima manfaat program.
“Hasilnya tiga perpustakaan desa yaitu, perpustakaan Rumah Baca Kecamatan Salam, Perpustakaan Cahaya Ilmu Desa Jogonegoro Kecamatan Mertoyudan dan Perpustakaan Mutiara Ilmu Desa Wonoroto Kecamatan Windusari,” imbuhnya.
“Ketiga perpustakaan tersebut telah memenuhi syarat untuk direplikasi program dan akan diberikan bantuan stimulan sarpras peningkatan layanan pustaka berupa komputer, printer, dan buku perpustakaan melalui program CSR BUMN, BUMD dan stakeholder mitra program,” tambahnya (ang/aha)