Setelah 15 Tahun Vakum Tampil di Porprov, Cabor Sepakbola Kota Magelang Punya Kans Besar

KOMITMEN BERSAMA : Ketua Askot PSSI Kota Magelang, Joko Budiyono dan jajarannya siap komitmen bersama-sama mengembangkan sepakbola secara massif (Hadianto/wartamagelang.com)

KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) Untuk pertama kalinya dalam kurun waktu 15 tahun, cabang olahraga sepakbola di Kota Magelang masuk kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2023. Meski tidak melangkah hingga ke final, skuad Kota Magelang yang digawangi Edi Prayitno tersebut, cukup menjanjikan.

Hal ini bisa dilihat saat kontingen cabor sepakbola Kota Magelang sukses menandaskan Kabupaten Temanggung, Kabupaten Purworejo di Grup D kualifikasi Porprov 2023. Di ajang kualifikasi, pemain Kota Magelang tampil superior dengan mencukur Kabupaten Temanggung lewat skor 3-0. Kemudian menahan imbang Kabupaten Magelang dan melumat Kabupaten Purworejo dengan skor 4-1 pada November 2022 lalu.

Tim Kota Magelang pun berhak lolos dengan mengantongi juara grup kualifikasi Porprov 2023. Kota Magelang memperoleh 7 poin dari tiga pertandinga.

Ketua Asosiasi Kota (Askot) PSSI Kota Magelang, Joko Budiyono mengaku sangat bangga dengan prestasi yang mampu diukir para pemain. Terlebih Kota Magelang terakhir bisa tembus pada Porprov Jawa Tengah 15 tahun yang lalu.

“Sudah sangat lama cabor sepakbola kita bisa mengukir prestasi lolos Porprov. Maka saya kira para pemain dan pelatih wajib kita beri apresiasi agar lebih semangat lagi,” kata Joko Budiyono.

Kendati di ajang Porprov 2023 5-11 Agustus lalu, cabor sepakbola Kota Magelang gagal meraih medali, tapi menurut Joko, perjuangan manajemen tim tetap menjadi kebanggaan tersendiri di hati masyarakat.

“Pada ajang Porprov sendiri hanya 8 tim yang berhak mengikuti babak penyisihan. Ini menandakan bahwa sepakbola di Kota Magelang sudah semakin maju sejajar dengan kota-kota sepkabola yang mewarnai liga 1 seperti Solo, Semarang, Cilacap, Jepara, Kudus, Kendal, dan Banyumas,” terang mantan Sekda Kota Magelang ini.

Kota Magelang sendiri berada di Grup B bersama dengan Kabupaten Kudus, Kabupaten Cilacap, dan Kabupaten Kendal.

Di laga perdana, Kota Magelang dikalahkan Kabupaten Kudus dengan skor 0-2. Kemudian berhasil menahan Cilacap dengan skor 0-0 dan terakhir sukses menandaskan Kabupaten Kendal dengan skor 2-0.

Kota Magelang berhasil mengumpulkan 4 poin, kalah dua poin dari pemuncak klasemen Grup B Kabupaten Kudus dengan 6 poin. Jumlah poin Kota Magelang ini sama persis dengan poin Kabupaten Cilacap. Namun Kabupaten Cilacap lebih unggul produktivitas gol.

“Poin dan selisih gol sama. Kita cuma kalah produktivitas gol, dan selisihnya hanya 1 gol. Tapi walaupun tipis, tapi kita tetap tidak bisa lolos ke babak semifinal,” imbuh Joko Budiyono.

Joko merasa perlu memberikan pujian kepada anak asuh Edy Prayitno itu, terutama di laga terakhir babak penyisihan grup saat mengandaskan Kendal dengan skor 2-0.

“Anak-anak tampil apik dengan umpan-umpan matang. Jadi ini adalah potensi besar karena usia mereka masih sangat muda. Harapannya ke depan mereka bisa terus mengasah keterampilan dan berkembang lebih baik lagi,” tuturnya.

Menurut Joko Budiyono, sebelum babak penyisihan, para pemain digembleng untuk latihan secara rutin, termasuk menjaga pola makan, pola tidur, dan pola hidup sehat.

“Tentang kesehatan pemain ini saya sudah minta agar senantiasa dijaga, pola makannya, pola tidurnya, jadi ketika pertandingan mereka sangat fit. Walaupun kita kalah, tapi perjuangan kita sudah sangat maksimal,” katanya.

Joko berkomitmen untuk tetap menjaga atmosfer sepakbola di Kota Magelang. Terlebih Kota Magelang dikenal sebagai lumbung-lumbung pemain muda yang bisa berkiprah di Liga 1 atau bahkan tembus ke Timnas Indonesia.

“Kita berkomitmen akan mengembangkan talenta-talenta muda ini. Dalam waktu dekat, akan kita gelar kompetisi antar klub,” ucapnya.

Pelatih Tim kontingen cabor sepakbola Kota Magelang, Edy Prayitno, mengaku bahwa skuad yang dibentuknya merupakan skuad mendadak dan diisi oleh tim muda, dengan kelahiran 2001 hingga 2005. Secara komposisi, menurut Edy, minim pengalaman dikarenakan skuad muda.

“Meski demikian, ini menunjukkan bahwa skuad kita tidak kalah dengan tim lain di Porprov. Karena diisi muda-muda, kedepan sangat potensial. Kedepan, tim Porprov ini harusnya bisa menjadi bagian dari skuad PPSM Magelang saja, biar nggak jauh-jauh,” imbuhnya (coi/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)