Prioritas Pemberian Vaksin Tahap Pertama, Pemkab Magelang Mulai Sinkronisasi Data Nakes
MAGELANG (wartamagelang.com) – Pemberian vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Kabupaten Magelang direncanakan menyasar pada tenaga kesehatan (Nakes). Untuk itu, Pemkab Magelang mulai melakukan sinkronisasi data dan juga kesiapan-kesiapan lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magelang Retno Indriastuti Minggu (03/01/2021) mengatakan, saat ini Pemkab Magelang terus melakukan persiapan baik sarana prasarana maupun sasaran. Semua persiapan itu, kata Retno, ditargetkan selesai pada minggu depan. Berbagai persiapan yang dilaksanakan adalah finalisasi sasaran, penyiapan sumber daya manusia (SDM), kecukupan sarana dan prasarana vaksinasi.
“Finalisasi sasaran, SDM, kecukupan sarana prasarana. Semoga dalam minggu depan sudah selesai dan siap laksanakan vaksinasi,” katanya.
Retno mengaku bahwa terkait jumlah vaksin yang akan diterima, pihaknya masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat.
“Sampai hari ini masih menunggu vaksinnya. Tunggu angka pastinya nanti. Prioritasnya adalah sumber daya manusia kesehatan di sini,” jelasnya.
Sementara Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi menjelaskan, jumlah komulatif terkonfirmasi covid-19 saat ini, menjadi 6202 orang.
“Rinciannya, 1434 dalam penyembuhan, 4613 sembuh dan 155 meninggal. Hari ini juga ada lima terkonfirmasi yang meninggal. Dua dari Mertoyudan, dan tiga orang tersebar di Salaman, Srumbung serta Candimulyo,” imbuhnya.
Nanda menyebutkan bahwa pada hari ini, ada tambahan 88 pasien terkonfirmasi Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Terbanyak berasal dari Kecamatan Borobudur 50 orang. Kemudian Candimulyo 30 dan Srumbung 8 orang.
Namun demikian, saat ini juga ada tambahan 33 pasien terkonfirmasi baru. Sepuluh diantaranya, dari Kecamatan Mertoyudan, tujuh Secang dan masing-masing tiga orang dari Muntilan, Salam dan Candimulyo. Selain itu juga ada di Mungkid dua orang, Dukun dua orang dan satu orang tersebar di Salaman, Kajoran dan Tegalrejo.
“Jumlah komulatif terkonfirmasi saat ini, menjadi 6202 orang. Rinciannya, 1434 dalam penyembuhan, 4613 sembuh dan 155 meninggal,” tandasnya (coi/aha)