Pemkab Magelang Dorong Tumbuhnya Desa Wisata

SERAHKAN SK : Bupati Magelang Zaenal Arifin menyerahkan SK Desa wisata kepada pengelola (Dok Prokompim Kab Magelang)

MAGELANG (wartamagelang.com) Pemerintah Kabupaten Magelang terus mendorong tumbuhnya desa wisata. Hal ini untuk mengembangkan potensi pariwisata yang ada di seluruh daerah di Kabupaten Magelang.

Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang Ahmad Husein, Kamis (18/03/2021) disela-sela penyerahan SK desa wisata, menjelaskan, dari bulan Januari-Maret 2021 pihaknya memberikan sembilan SK desa wisata untuk mendorong pengembangan potensi pariwisata di tiap-tiap desa tersebut.

“Jumlah desa wisata di Kabupaten Magelang secara keseluruhan ada 57. Yang sudah memiliki SK Bupati sebanyak 34 desa wisata, yang terdiri dari 6 desa wisata dengan SK pencanangan, 28 desa wisata dengan SK Penetapan, dan sisanya masih belum memiliki SK (perintisan),” katanya.

Husein berharap, kedepan pengembangan pariwisata tidak hanya terpusat di kawasan Borobudur saja. Melainkan, ke seluruh kawasan strategis pariwisata Kabupaten Magelang.

Adapun sembilanDesa Wisata yang menerima SK Penetapan dari Bupati Magelang hari ini antara lain, Desa Temanggung, Desa Kebonlegi, Desa Pogalan, Desa Temanggal, Desa Tegalarum, Desa Ngargogondo, Desa Kebonsari, Desa Kembanglimus, dan Desa Mangli.

Bupati Magelang Zaenal Arifin mengungkapkan,  penyerahan SK penetapan desa wisata ini sesuai dengan rencana induk pembangunan kepariwisataan Kabupaten Magelang tahun 2014-2034. Selaras dengan misi pembangunan kepariwisataan daerah yakni ‘Menjadikan Kabupaten Magelang Sebagai Kabupaten Tujuan Wisata Kualitas Unggulan’.

Pengembangan desa wisata di wilayah Kabupaten Magelang saat ini juga diarahkan untuk mendukung pengembangan Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur. Desa wisata disamping untuk pemberdayaan, juga  untuk mengakomodir geliat wisatawan yang mengalami kejenuhan terhadap bentuk wisata modern dan hingar bingarnya keramaian kota.

“Saya yakin dengan mengunjungi Desa Wisata, para wisatawan dapat merasakan kehidupan di alam pedesaan, berinteraksi dengan masyarakat dan menikmati aktifitas sosial budaya,” bebernya.

Zaenal menambahkan, pengembangan Desa Wisata perlu didukung dengan manajemen atau pengelolaan kelembagaan yang solid, fleksibel, sederhana serta dinamis, termasuk didalamnya pengusahaan kegiatan ekonomi yang bisa dikembangkan dari UKM di Desa Wisata. Dengan demikian akan tumbuh rasa memiliki terhadap perkembangan pariwisata di desanya.

“Pesan saya, berilah pelayanan terbaik kepada para wisatawan yang berkunjung dengan melaksanakan secara sungguh-sungguh Sapta Pesona Pariwisata Indonesia,” tuturnya (pungkasnya)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)