Musrenbang 2024, Pemkot Magelang Fokus Tujuh Program Pembangunan

BERI PAPARAN : Ketua DPRD Kota Magelang, Budi Prayitno memberi paparan dalam Musrenbang RKPD Tahun 2024 (Dok Pemkot Magelang)

KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) Pembangunan Kota Magelang tahun 2024 akan lebih terarah, jika fokus yang diprioritaskan yaitu penguatan peran masyarakat sebagai mitra. Untuk memastikan fokus tersebut dapat dijalankan secara efektif dan efisien, maka perlu satu mekanisme klasterisasi prioritas.

Hal itu ditekankan Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kota Magelang tahun 2024 di Pendopo Pengabdian Kota Magelang, beberapa waktu yang lalu.

Dengan tema “Berkarya Unggul untuk Maju Sehat dan Bahagia, maka arah kebijakan tahun 2024 adalah penguatan Kota Magelang yang maju menuju masyarakat yang sehat dan bahagia. Arah kebijakan pembangunan tersebut termuat dalam RPJMD Kota Magelang tahun 2021-2026 yang dipayungi Perda Kota Magelang Nomor 4 tahun 2021.

Aziz menjelaskan, agar pembangunan Kota Magelang tahun 2024 lebih terarah, maka fokus yang diprioritaskan yaitu penguatan peran masyarakat sebagai mitra, perluasan perlindungan sosial dalam penanganan fakir miskin, penguatan daya saing daerah, dan pemantapan ketahanan sosial budaya dan toleransi masyarakat.

“Prioritas lainnya adalah perwujudan layanan publik prima, penguatan dan pengembangan kawasan strategis, dan pemantapan kualitas hidup dan kapasitas sumber daya manusia,” kata Aziz.

Menurutnya, untuk memastikan fokus tersebut dapat dijalankan secara efektif dan efisien, maka perlu satu mekanisme klasterisasi prioritas. Dari tujuh fokus prioritas, dikelompokkan menjadi dua klaster prioritas yaitu klaster penanggulangan kemiskinan dan klaster peningkatan daya saing daerah.

“Selanjutnya melalui implementasi sembilan program unggulan, saya meyakini visi Kota Magelang Maju, Sehat dan Bahagia dapat terwujud dengan semangat kolaborasi dan kerjasama tidak hanya pemerintah tetapi juga seluruh aktor pembangunan termasuk pengusaha, akademisi dan masyarakat,” ucap Aziz.

Menganalisis dan melihat capaian indikator kinerja makro daerah Kota Magelang tahun 2022 yang sangat baik, lanjutnya, maka proyeksi tahun 2024 harus lebih berprestasi lagi.

Aziz menyebutkan, angka kemiskinan pada tahun 2022 sebesar 7,1%, prosentase penduduk miskin 2024 ditargetkan pada kisaran 7.00%-6.36%. Target tersebut memerlukan komitmen berbagai pihak dan berbagai urusan, karena masalah kemiskinan harus ditangani secara komprehensif dan integral.

“Dengan pertumbuhan ekonomi 5,77% pada tahun 2022, kita pacu sehingga angka pertumbuhan ekonomi 5,13-5,36% dapat tercapai pada tahun 2024,” sebut Aziz.

Sementara itu tingkat pengangguran terbuka juga didorong untuk berkurang dari posisi saat ini 6,71 % menuju ke 5,8 %. Selain itu, indeks pembangunan manusia juga harus ditingkatkan dari saat ini sebesar 80,39 menjadi 81,94.

Kepala Bappeda Kota Magelang Handini Rahayu menyatakan, Musrenbang adalah untuk menyediakan acuan bagi pemerintah daerah dan DPRD dalam menyusun rancangan RKPD yang didahului dengan penyusunan KUA (Kebijakan Umum APBD) dan PPAS (Prioritas Plafon Anggaran Sementara), selanjutnya menjadi pedoman penyususan Renja (Rencana Kerja) OPD.

“Tujuannya untuk menciptakan sinergitas dalam pembangunan daerah antar wilayah, sektor, antar pemerintah serta menciptakan efisiensi alokasi untuk sumber daya dalam pembangunan daerah,” papar Handini.

Ketua DPRD Kota Magelang Budi Prayitno dalam penyampaian Pokok-pokok Pikiran (Pokir) DPRD mengungkapkan, sampai dengan tahun 2022 atau tahun ke-2 pelaksanaan RPJMD 2021 – 2026 capaian visi dan misi tujuan dan sasaran daerah Kota Magelang telah nampak hasilnya, baik hasil yang berupa output kegiatan maupun outcome dari program pembangunan serta impactnya (dampak).

“Namun demikian mengingat RKPD tahun 2024 merupakan rencana kerja tahun ke-3 dari RPJMD, lazimnya tahun ke tiga merupakan tahun tahapan pemantapan untuk percepatan mencapai visi dan misi daerah, maka arah kebijakan pembangunan tahun tersebut hendaknya mendasarkan pada upaya percepatan penyelesaian/pemenuhan 7 (tujuh) isu-isu strategis daerah,” ungkapnya.

Berdasarkan identifikasi masalah pembangunan kota, hasil reses DPRD dan analisis data lapangan, menyimpulkan bahwa fokus dan isu strategis pembangunan Kota Magelang tahun 2024 masih cukup relevan sesuai arahan RPJMD 2021-2026.

Usulan DPRD untuk program prioritas pembangunan tahun 2024 berdasarkan tujuan pembangunan yang telah ditetapkan dalam RPJMD untuk tahun anggaran 2024. Diantaranya, untuk tujuan terwujudnya masyarakat kota yang berkarakter, program prioritasnya adalah pengendalian potensi konflik sosial menjelang dan saat pemilu melalui upaya preventif yang menyeluruh.

“Untuk penyusunan program dan kegiatan dalam pemenuhan isu strategis tahun 2024, hendaknya memperhatikan masalah yang masih dihadapi oleh masing-masing OPD berdasarkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD,” imbuhnya.

Musrenbang dihadiri oleh Forkopimda Kota Magelang, perwakilan Bappeda Provinsi, para Kepala Bappeda di kawasan Purwomanggung (Purworejo, Wonosobo, Magelang, Temanggung), akademisi dan seluruh elemen masyarakat terkait (coi/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)