Kader Tim Pendamping Keluarga Ujung Tombak Penurunan Stunting

DORONG KADER : Wakil Ketua II TP PKK Kabupaten Magelang, Siti Juwariyah didampingi Kepala Dinsos PPKB PPPA Kabupaten Magelang, Bela Pinarsi saat membuka orientasi Kader TPK Tahun 2023 Kabupaten Magelang (Dok Prokompim Kab Magelang)

MAGELANG (wartamagelang.com) Kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) Kabupaten Magelang menjadi ujung tombak dalam percepatan penurunan stunting. Selain itu, TPK memiliki peran penting mendampingi keluarga risiko tinggi stunting.

Hal ini disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Magelang yang diwakili oleh Wakil Ketua II TP PKK Kabupaten Magelang, Siti Juwariyah, Rabu (29/3/2023), saat membuka kegiatan orientasi Kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) Tahun 2023 secara daring dari Gedung PKK Kabupaten Magelang.

Menurut Siti, penanganan permasalahan Stunting harus dilakukan secara paripurna, komperhensif, terpadu dan bersifat multisektor. Yakni, kata Siti, dengan mengintensifkan pendampingan terhadap keluarga yang beresiko melahirkan bayi beresiko stunting.

Pendampingan keluarga merupakan salah satu strategi percepatan penurunan Stunting yang fokus dilakukan mulai pada periode remaja serta calon pengantin, pada masa kehamilan dan pada masa pasca persalinan hingga sampai anak berusia lima tahun.

“Tugas TPK adalah melaksanakan pendampingan kepada sasaran prioritas. Diantaranya meliputi penyuluhan, fasilitasi, pelayanan rujukan. Serta fasilitasi penerimaan program bantuan sosial dan pengamatan berkelanjutan untuk mendeteksi dini faktor risiko stunting,” kata Siti.

Siti menegaskan, sebagai ujung tombak dalam penyelenggaraan percepatan penurunan stunting, TPK memiliki peran penting. Karena pendampingan yang diberikan, kata Siti, merupakan upaya agar segenap intervensi sepesifik dapat sampai kepada penerima manfaat. Yakni mempunyai dampak nyata dengan menurunnya angka prevalensi Stunting 14 persen pada Tahun 2024 sesuai dengan target Pemerintah.

“Kolaborasi dari masing-masing unsur dalam hal ini bidan, kader penggerak dan pemberdayaan keluarga, serta kader KB diharapkan dapat menjadi katalisator percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Magelang pada khususnya,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinsos PPKB PPPA Kabupaten Magelang, Bela Pinarsi memastikan, kegiatan orientasi Kader TPK Tahun 2023 ini adalah untuk memenuhi kebutuhan peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader pendamping dalam proses pendampingan keluarga beresiko stunting di lini lapangan.

“Sekaligus memberikan pembekalan kepada TPK tentang pencegahan stunting, sehingga mampu melaksanakan tugas mendampingi keluarga risiko tinggi stunting,” jelasnya.

“Untuk materi yang diberikan dalam orientasi TPK meliputi konsep dasar stunting dan 1000 HPK, mekanisme kerja TPK, penggunaan aplikasi Elsimil, peran strategis kampung keluarga berkualitas, dan komunikasi antar pribadi pendampingan keluarga,” tambahnya.

Adapun orientasi diikuti 44 orang yang telah mendapatkan pelatihan orientasi TPK dari Balai Pelatihan dan Pengembangan BKKBN Ungaran. Diantaranya pejabat fungsional penyuluh KB, Bidan, TP PKK dan pejabat fungsional penata KKB (ang/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)