Bimbingan Teknis Kebijakan pada Sektor Perikanan Budidaya dan Teknologi Budidaya Bioflok di Magelang

Foto: Freddy Uwek/wartamagelang.com

Penyerahan paket bantuan bududaya lele biofolk secara simbolis kepada pokdakan yang diserahkan oleh Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDIP, Vita Ervina SE. MBA. Foto: Freddy Uwek/wartamagelang.com

Magelang (wartamagelang.com) – Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan , menyelenggarakan Bimbingan Teknis Kebijakan pada Sektor Perikanan Budidaya dan Teknologi Budidaya Bioflok di Magelang pada hari Kamis, 28 Juli 2022, bertempat di Wisma Sejahtera Kota Magelang.

Acara bimtek ini juga difasilitasi oleh anggota Komisi IV DPR RI, Vita Ervina, SE., MBA.

Acara diawali dengan sambutan dari Bapak Suripto, Kepala Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara.

Kemudian sambutan yang berikutnya adalah dari Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang, Joni Indarto, AP, M.Si

Acara disambung dengan sambutan sekaligus pembukaan Bimbingan Teknis Kebijakan pada Sektor Perikanan Budidaya dan Teknologi Budidaya Bioflok di Magelang oleh Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDIP, Vita Ervina SE. MBA.

Dalam sambutannya, Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDIP, Vita Ervina SE. MBA.  mengatakan, Kegiatan Bimtek ini bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, KKP yang berfokus pada Kebijakan pada Sektor Perikanan Budidaya dan Teknologi Budidaya Bioflok. Hali ini merupakan Bimbingan Teknis ke lima yang  diselanggarakan di Magelang selama 2 minggu ini, setelah minggu sebelumnya diselenggarakan bersama dengan Kementerian Pertanian.

“Kenapa kami mengambil tema yang berfokus pada kebijakan sektor perikanan budidaya serta teknologi budidaya bioflok, kita ketahui bersama bahwa sektor perikanan budidaya menjadi sektor unggulan terutama di daerah yang jauh dari pesisir pantai seperti di Magelang, Temanggung dan Wonosobo. Banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya melalui perikanan budidaya, jadi pada kesempatan ini akan ditegaskan juga bagaimana peluang serta cara meningkatkan produksi ikan khususnya dengan system bioflok,” kata Vita.

Vita menambahkan, potensi Besar Perikanan Budidaya di Indonesia Saat ini dapat dilihat dari berbagai faktor. Faktor tersebut erat kaitannya dengan latar belakang dunia pertanian dan perikanan yang menunjang perikanan budidaya. Melihat potensi perikanan budidaya, seperti yang kita ketahui sebagai negara Agraris, Indonesia menempatkan pembangunan di bidang pertanian menjadi prioritas utama.

“Sektor pertanian sendiri dalam arti luas mencakup pertanian rakyat. Sedangkan dalam arti sempit sektor pertanian terdiri dari berbagai subsektor yaitu perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan. Lebih khusus, sub sektor perikanan itu sendiri dikenal sebagai bagian integral pertanian atau sebagai sub sistem pertanian yang dalam arti luas adalah suatu proses biologis yang dikendalikan manusia. Dapat disimpulkan salah satu sub sektor pertanian yang sangat berperan dalam pembudidayaan sumberdaya di perairan adalah usaha perikanan khususnya perikanan Budidaya,” tambah Vita.

Vita mengatakan,Di Indonesia perikanan dibawahi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Pembangunan perikanan memiliki tujuan untuk menyediakan bahan baku industri perikanan, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan lapangan kerja dan kesempatan berusaha, meningkatkan perlindungan dan rehabilitasi serta memenuhi kebutuhan ikan bagi masyarakat. Disamping itu juga mendongkrak adanya bisnis perikanan. Pada umumnya orang lebih suka membagi perikanan budidaya menjadi tiga yaitu budidaya air laut, air payau dan air tawar.

“Saat ini budidaya air tawar sedang digalakkan pemerintah dengan target produksi mencapai 21,58 juta Ton pada Tahun 2023. Dalam upaya mencapai target tersebut pemerintah menetapkan strategi prioritas diantaranya Pengembangan perikanan budidaya yang berorientasi ekspor dengan komoditas unggulan antara lain udang, lobster, kepiting dan rumput laut, serta Pembangunan kampung perikanan budidaya sesuai dengan kearifan lokal untuk pengentasan kemiskinan sekaligus menjaga kepunahan komoditas yang bernilai ekonomis tinggi,” ujar Vita

Para Peserta yang hadir pada hari ini, tambah Vita, merupakan ketua dan perwakilan kelompok pembudidaya ikan penerima bantuan Bioflok sejumlah 10 kelompok dan penerima bantuan pembuat pakan ikan sejumlah 5 kelompok yang tersebar di Kab. Magelang, Kota Magelang, Purworejo, dan Wonosobo, serta bapak ibu penyuluh perikanan dari kabupaten dan kota magelang.

“Besar harapan saya agar kegiatan ini bisa sebagai ajang menjalin komunikasi, koordinasi, dan tentunya pengetahuan pada sector perikanan, sehingga pembudidaya ikan mampu meningkatkan produktivitasnya dan secara ekonomi dapat meningkatkan kesejahteraan,” pungkas Vita. (wq)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)