Anggota Komisi C DPRD Kota Magelang Kompak Dukung KRAP Jadi Agenda Tahunan

DUKUNG PENUH : Anggota Komisi C DPRD Kota Magelang mendukung KRAP Wali Kota Magelang Cup sebagai agenda rutin tahunan (Dok Panitia KRAP Walkot Magelang)

KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) Dua anggota Komisi C DPRD Kota Magelang meninjau pelaksanaan hari ketiga Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan (KRAP) Walikota Magelang Cup 2022 di Samapta Aquatic Stadium (SAS) Gelora Sanden, Minggu (6/3). Keduanya yakni Marjinugroho dan HIR Jatmiko.

Mereka sepakat, tahun depan lomba renang tingkat nasional ini bisa digelar lebih meriah dan mendapat dukungan penuh dari Pemkot Magelang.

“Pemerintah harus melihat peluang ini, di mana semua sektor mendapatkan keuntungan. Tidak hanya hotel-hotel yang penuh, UMKM dan PKL kuliner turut terdampak positif adanya event ini,” kata Marjinugroho.

Dia melihat antusiasme sangat luar biasa dari peserta maupun orangtua/wali atlet yang sengaja hadir di Kota Magelang. Meskipun Kota Magelang sendiri saat ini masih harus menerapkan PPKM level 4.

“Jumlah pesertanya begitu banyak, tapi tidak menjadi masalah PPKM level 4 karena venue kita di Gelora Sanden dan SAS ini sudah berstandar internasional. Ini kalau tidak PPKM pasti bisa ribuan orang yang datang,” ujarnya.

Ia berharap, ke depan Pemkot melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Magelang mampu memberikan dukungan penuh terhadap KRAP.

“Baik itu kebijakan anggaran maupun keterlibatan instansi Disporapar. Harusnya KRAP ini bisa menjadi sport tourism-nya Kota Magelang kalau pemerintah bisa menangkap peluang ini,” katanya.

Senada juga diutarakan Anggota Komisi C HIR Jatmiko. Dia menilai, seharusnya event skala nasional dan baru pertama digelar ini bisa mendapatkan dukungan kebijakan dari APBD.

“Ini kalau tidak ada kreativitas dari teman-teman wartawan yang tergabung dalam PWI, sulit melakukan event skala nasional semacam ini. Oleh karena itu, kegiatan ini bisa menjadi fondasi yang baik, dan ke depan digelar dengan peserta yang lebih luas lagi,” ungkapnga.

Namun di sisi lain, ia mengkritik konsep penataan tribun penonton di kawasan SAS. Proyek yang selesai tahun 2021 tersebut dinilai tidak menerapkan keamanan dan kenyamanan optimal.

“Terutama tribun VIP yang tingkatannya terlalu tinggi sehingga membahayakan. Kemudian, pengamanan area kolam yang tidak dilengkapi dengan karpet khusus. Termasuk jumlah toilet yang masih minim,” katanya.

Ia mengaku akan mencatat sejumlah persoalan tersebut untuk kemudian dirapatkan dengan Komisi C. Setelahnya, laporan itu akan dibahas dengan Pemkot Magelang melalui agenda rapat dengar pendapat (RDP).

“Intinya banyak yang mesti diperbaiki dan ditambah fasilitasnya di SAS ini sehingga ke depan, pengunjung kian nyaman berada di sini. Secara umum, SAS ini sangat baik dan bagus. Membuat warga merasa bangga memiliki kolam renang dengan standar internasional seperti ini,” tuturnya.

Sebelumnya, Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz juga mewacanakan event renang skala nasional bisa dijadikan ajang rutin tahunan. Ia mengaku bangga para wartawan yang bertugas di wilayahnya mampu andil meramaikan sekaligus mempromosikan Kota Magelang ke kancah nasional.

“Saya salut dengan kawan-kawan PWI, mampu membuat narasi untuk meramaikan Kota Magelang,” katanya.

Dokter spesialis penyakit dalam itu ingin, perlombaan renang seperti ini bisa digelar secara rutin setiap tahun. Dia meminta agar Disporapar turut memberikan dukungan.

“Mudah-mudahan dengan kita rutinkan perlombaan seperti ini, akan membuat talenta-talenta muda perenang profesional di Kota Magelang terus terasah. Tujuannya atlet-atlet kita mampu mendulang prestasi tingkat regional dan nasional dan menjadi kebanggaan kita semua,” katanya (vit/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)