Ganjar Tampil di Opera Van Java
SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beradu peran dengan artis Rina Nose dan Fero Walandouw dalam salah satu adegan drama komedi Opera Van Java.
Dalam acara live streaming yang dihelat Senin (23/8/2021) malam, Ganjar tampil menjadi bintang tamu kejutan yang muncul secara daring di segmen ketiga.
Pada segmen dikisahnya sepasang muda-mudi asal Belanda yang ingin bertamasya ke Jawa Tengah. Mereka ini diperankan oleh Rina Nose dan Fero Walandouw.
“Saya mau wisata, keliling Jawa Tengah. Tolong antarkan saya,” kata Rina kepada Denny yang berperan sebagai tour guide.
Denny yang mengetahui beberapa lokasi wisata masih ditutup, meminta pasangan ini untuk meminta izin terlebih dahulu pada kepala daerahnya. Tidak terima diberi saran, Rina Nose dan Fero dengan gayanya yang kocak justru kesal pada Cagur.
“Kenapa harus minta izin, nggak perlu minta izin. Nggak penting,” ucapnya dalam rilis Humas Provinsi Jawa Tengah yang diterima oleh wartamagelang.com.
Di tengah perdebatan itulah tiba-tiba terdengar suara tegas menegur Rina Nose dan Fero.
“Siapa itu yang mau masuk Jateng nggak izin? Harus izin dulu lho ya,” kata suara tersebut.
Saat layar di belakang panggung menampilkan Ganjar Pranowo, mereka langsung tersipu meminta maaf.
“Aku kaget lho. Ternyata ada Pak Ganjar. Malam Pak, saya izin ke Jawa Tengah. Saya ingin melihat seni tradisi dan budaya di Jawa Tengah Pak Ganjar. Soalnya seni dan budaya tradisional Jawa Tengah bagus,” bujuk Rina.
Sependapat dengan itu, Ganjar mencontohkan banyak seniman budaya tradisional Jawa yang populer dari daerahnya.
“Kalau soal lagu tradisional, saya jadi inget Mas Didi Kempot. Karenanya lagu tradisional jadi terkenal. Banyak juga anak-anak muda kreatif yang membuat lagu tradisional menasional. Ada kawan saya ini, Abah Lala, ada juga Yeni Inka, Denny Caknan dan lainnya. Kalau ini dikembangkan terus dan semakin kreatif, K-Pop bisa kalah lho,” katanya.
Tidak hanya lagu, budaya tradisional Indonesia juga sama menariknya. Ia mencontohkan, saat Presiden Joko Widodo memakai baju adat Badui, baju adat itu langsung ngehits dan laku keras. Efek positifnya juga dirasakan UMKM.
“Jadi kita harus bangga dengan seni dan budaya tradisional kita. Anak-anak mudalah yang bisa membuat seni budaya tradisional semakin terkenal dengan kreatifitas yang dimiliki,” ucapnya.
Agar kesenian bisa dan ekonomi bisa kembali bergeliat, Ganjar mengajak semua masyarakat untuk terus disiplin protokol kesehatan.
“Kalau pandeminya sudah turun, harapannya kesenian tampil lagi, UMKM bisa jualan lagi. Kalau kita disiplin prokes, pasti bisa. Tetap kreatif, inovatif dan jangan mengeluh. Semuanya harus semangat,” pungkasnya. (wq)