Tahun 2021 Mendatang, Wisatawan Direncanakan Boleh Naik Hingga ke Selasar Candi Borobudur
MAGELANG (wartamagelang.com) – Pada tahun 2021 mendatang, Balai Konservasi Borobudur (BKB) berencana akan membuka sebagian lorong dan selasar Candi Borobudur. Rencana ini memungkinkan wisatawan bisa kembali naik hingga ke lorong Candi Borobudur.
Kepala BKB Wiwit Kasiyati, mengatakan, BKB berencana akan membuka sebagian lorong candi dan selasar tahun 2021 mendatang. Namun demikian, kata Wiwit, pembukaan ini melalui perhitungan dari daya dukung candi serta protokol yang diterapkan.
“Saya sudah berdiskusi dengan teman-teman juga dengan Taman Wisata memang rencana tahun depan itu kita coba lorong itu akan kita buka, tapi tentunya tetap dengan perhitungan. Dari perhitungan daya dukung dari candi sendiri, tapi juga dari protokol juga kami bisa masuk, sehingga mudah-mudahan PT TWC sudah siap,” katanya.
Wiwit menegaskan, hiingga saat ini pengunjung belum diperbolehkan naik ke lorong candi. Menurutnya, luas lorong candi dimungkinkan tidak bisa untuk menjaga jarak sesuai protokol kesehatan Covid-19.
“Kita ada kebijakan pengunjung belum boleh naik ke lorong karena Covid-19 ini ya, karena masing-masing lorong itu luasnya nggak luas, kita khawatir kalau kita buka pengunjung apakah sudah siap dengan protokol kesehatan karena rata-rata kalau sudah menyatu dengan teman-temannya itu mereka juga sudah lupa jaga jarak itu seperti itu pertimbangannya,” tandasnya.
Wiwit mengungkapkan, BKB sebenarnya sudah berencana akan membuka selasar dan lorong Candi Borobudur pada masa libur Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021 ini. Namun, menurutnya, PT TWC belum siap sebab harus diadakan simulasi dan sosialisasi terlebih dahulu. Untuk itu, maka rencana pembukaan selasar dan lorong candi pun ditangguhkan.
“TWC belum siap, sehingga kami menangguhkan untuk membuka selasar dengan perhitungan lagi bahwa sekarang ini menjadi zona merah kalau masuk ke pariwisata harus ada test rapid. Kita prediksi pengunjung tidak akan membludak sehingga dengan tidak dibuka selasar pun pengunjung masih bisa mengalir di halaman,” ucapnya.
Saat disinggung mengenai rencana lorong yang akan dibuka, Wiwit mengaku belum mengetahui secara pasti. Pihaknya, kata Wiwit, belum bisa menentukan dan akan ada diskusi lebih lanjut dengan PT TWC.
“Kami merencanakan seperti itu (2021). Nah untuk lorong yang berapa itu kami belum bisa menentukan, nanti kami tetap berdiskusi dengan TWC,” tukasnya (coi/aha)