Masuk Candi Borobudur, Wisatawan dari Luar Jawa Tengah Wajib Tunjukkan Hasil Rapid Test Antigen
MAGELANG (wartamagelang.com) – Para pengunjung dari luar Jawa Tengah yang berkunjung ke Candi Borobudur, mulai Kamis (24/12/2020) hari ini, wajib menunjukkan hasil rapid test antigen negative. Bahkan manajemen PT Taman Wisata Candi Borobudur telah menyiapkan tim yang akan memeriksa di pos 1 bagian depan.
Bahkan jika kedapatan pengunjung dari luar Jawa Tengah yang tidak bisa memperlihatkan hasil rapid test, akan diminta untuk memutar balik. Pemeriksaan sendiri dilakukan oleh Manajemen TWCB, dibantu oleh Polres Magelang dan Kodim 0705/Magelang.
Pantauan dari wartamagelang.com, pengunjung dengan plat mobil luar Jawa Tengah langsung dihentikan oleh petugas di pos 1 setelah gerbang pintu masuk. Kemudian secara sopan, petugas meminta agar pengunjung menunjukkan surat hasil rapid test antigen.
Beberapa pengunjung kebanyakan menunjukkan hasil test rapidnya melalu analisa digital di handphone. Jika ada pengunjung yang tidak bisa menunjukkan hasil rapid test, maka petugas memberikan pemberitahuan dan pemahaman agar mau memutar balik.
General Manager Taman Wisata Candi Borobudur, I Gusti Putu Ngurah Sedana, Kamis (24/12/2020) disela-sela melakukan pemeriksaan pengunjung Candi Borobudur mengatakan, pihaknya mengikuti kebijakan dari pemerintah, baik provinsi maupun kabupaten, tentang destinasi yang ditetapkan bagi pengunjung menunjukkan hasil rapid test antigen negatif. Jika ada pengunjung yang tidak bisa menunjukkannya, kata Putu, maka langsung diminta untuk memutar balik.
“Jadi kebijakan pemerintah terkait seluruh destinasi yang ditetapkan untuk menunjukkan hasil rapid test antigen bagi pengunjung-pengunjung yang berasal dari luar wilayah, luar kota Jawa Tengah. Kita sebagai orang yang taat hukum, taat dengan pemerintah provinsi maupun daerah ikut saja. Di samping kita juga memeriksa pengunjung yang sudah mempunyai hasil rapid test antigen negatif yang boleh untuk memasuki kawasan Candi Borobudur. Sementara yang tidak bisa menunjukkan, ya suruh putar balik,” katanya.
Putu membenarkan bahwa pemberlakukan menunjukkan hasil rapid test antigen berlaku mulai hari ini. Pasalnya, menurut Putu, ini sesuai dengan surat dari Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang maupun dinas kepemudaan, olahraga dan pariwisata (disporapar) Provinsi Jawa Tengah.
“Mulai hari ini, karena tadi pagi sudah koordinasi dengan Plt Kepala Dinas Parpora Kabupaten Magelang Pak Iwan. Kita ikut saja yang penting bagaimana memberikan atau menyampaikan ke pengunjung supaya pengunjung tidak panik, terus kemudian tidak merasa kecewa sudah jauh-jauh datang ke Candi Borobudur. Kita sampaikan dengan bijak berdasarkan surat edaran dari pemerintah bahwa semua destinasi pariwisata diwajibkan pengunjungnya menunjukkan hasil test rapid antigen negatif,” tandasnya.
Putu mengungkapkan, pada libur Natal dan tahun baru (Nataru) tahun ini, pihaknya focus pada penerapan protokol kesehatan. Bahkan pihaknya pun, kata Putu, telah menambah petugas untuk berkeliling mengingatkan pengunjung.
“Karena ini pandemi, ya kita fokuskan protokol kesehatan lebih diutamakan terus. Penambahan petugas-petugas untuk mengatur, memberikan arahan atau mengingatkan pengunjung untuk jaga jarak, tetap pakai masker,” bebernya.
Para pengunjung yang telah memasuki pintu masuk, kemudian diarahkan untuk menuju loket tiket. Namun sebelum membeli tiket, petugas memberi pemberitahuan bahwa selama pandemi covid-19, Candi Borobudur hanya bisa dinikmati dari halaman bawah saja. Jika pengunjung tetap mau meneruskan masuk dan membeli tiket, maka akan melalui prosedur protocol kesehatan ketat. Jika terdapat pengunjung yang enggan masuk karena tidak bisa naik ke Candi, maka petugas akan memberitahukan bisa memilih apakah mau masuk membeli tiket atau putar balik (coi/aha)