Kabupaten Magelang Masuk Zone Merah Covid-19
MAGELANG (wartamagelang.com) – Meningkatnya kasus positif covid-19 dalam beberapa waktu yang lalu, membuat Kabupaten Magelang kembali masuk zona merah. Meski demikian, Pemkab Magelang mengklaim munculnya kasus baru sebagai bagian keberhasilan dari swab massif.
“Berdasarkan data dari propinsi, zonasi kabupaten Magelang terkait covid-19, saat ini di zone merah. Hal ini tak lepas dari banyaknya tambahan warga yang terpapar covid-19. Namun ini semua karena keberhasilan bidang penanganan kesehatan dalam menemukan kasus baru dan swab masif didaerah episentrum atau klaster,” kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang Nanda Cahyadi Pribadi Jumat (6/11/2020) dalam konferensi pers penanganan Covid-19.
Nanda mengakui bahwa zonasi Kabupaten Magelang dalam Covid-19 hingga Jumat (6/11/2020), masih masuk zone merah. Hal ini tak lepas dari meningkatnya jumlah warganya yang terpapar Virus Korona. Tercatat saat ini ada 207 orang yang terkonfirmasi positif. Dari sebanyak itu, 45 diantaranya dirawat disejumlah rumah sakit dan 162 lainnya, menjalani isolasi mandiri.
Meski demikian, Nanda mengakui bahwa untuk Kabupaten Magelang bukan tertinggi. Pasalnya, masih ada beberapa wilayah lainnya, seperti Kabupaten Wonosobo, Karanganyar dan lainnya. Terkait masih banyaknya orang yang terpapar Covid-19 diwilayahnya, pihaknya minta semua pihak untuk tidak melonggarkan semua kegiatan dimasyarakat.
“Protokol kesehatan disemua acara atau kegiatan, harus ditegakkan. Kalau bisa jangan membuat kerumunan. Utamanya kegiatan kemasyarakatan dan keagamaan seperti pengajian. Pemkab tidak melarang, tapi protokol kesehatan tetap ditegakkan. Jangan ada warga dari luar daerah. Jumlah yang hadir juga harus dibatasi. Sesuai aturan hanya boleh 20 persen dari kapasitas ruangan,” tandasnya.
Nanda memaparkan, untuk jumlah pasien terkonfirmasi positif hari ini bertambah sembilan orang. Mereka berasal dari Mertoyudan (2 orang) dan masing-masing satu orang dari Borobudur, Candimulyo, Muntilan, Mungkid, Grabag, Salaman dan Tempuran. Meski demikian, ada juga 16 pasien positif yang dinyatakan sembuh.
“Untuk yang sembuh ini, berasal dari Borobudur lima orang, Grabag dan Secang, masing-masing tiga orang, dua dari Tempuran dan satu orang tersebar di Salaman, Candimulyo serta Mertoyudan. Hari ini juga ada tiga pasien positif yang meninggal. Mereka berasal dari Salaman, Mertoyudan dan Bandongan. Dengan adanya tambahan 9, sembuh 16 dan tiga meninggal, jumlah komulatifnya menjadi 1.183 orang. Rinciannya, 207 masih dalam penyembuhan, 944 sembuh dan 32 meninggal,” ungkapnya.
Sedang untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP), ada tambahan 13 orang. Mereka tersebar di Mertoyudan (3 orang), Muntilan (2) dan yang lainnya di Borobudur, Mungkid, Tegalrejo, Srumbung, Kaliangkrik, Secang, Bandongan serta Salam yang masing-masing satu orang. Hanya saja, saat ini juga ada dua PDP sembuh dan empat alih status ke positif (coi/aha)