Mahasiswa PPMT UNIMMA Lakukan Penelitian DI Gondangrejo Terkait UMKM Keset Kain Perca
Magelang (wartamagelang.com) – Mahasiswa Universitas Muhammdiyah Magelang yang telah melakukan kegiatan Program Pengabdian Masyarakat Terpadu (PPMT) VI, yang dilaksanakan di Desa Gondangrejo, Dusun Bekelan, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. Dalam kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Evan Nur Syahbani, Muhammad Tsabit Imana, Zahra Aisy Khairin Nisa’, Alfi Dina Lestari, Alif Mustaqim dengan Dosen Pembimbing yaitu Naufal Afif, S.A., M.Sc.
Hasil dari penelitian yang telah di lakukan mulai dari obeservasi, menentukan hasil observasi dan menjalankan program penelitian yang dilakukan dan menhasilkan hasil akhir penelitian yang dilakukan. Didalam Dusun Gondangrejo dengan adanya 9 dusun, terdapat sistem pemerintahan yang dilakukan yang mendapatkan hasil observasi yang dilakukan, disana menjadi salah satu desa yang unggulan atau maju dengan adanya sistem berjalan dengan baik dan tumbuh pesat dan berkembangnya UMKM yang berjalan di Desa Gondangrejo mulai dari UMKM mandiri seperti pengusaha criping, pembuat keset, pembuat eblek tembaku, adapun UMKM kelompok melalui mitra seperti pengusaha bibit lele.
Dengan hal yang telah di lakukan di Desa Gondangrejo, terdapat salah satu Dusun yaitu Dusun Mbekelan yang menjadikan pusat penelitian yang dilakukan, karena adanya suatu UMKM mandiri yang berdiri dengan signifikan tetapi belum dikelola dengan maksimal, dikarenakan usaha ini dijalankan oleh ibu-ibu PKK, UMKM ini menhasilkan sebuah produk keset unggulan yang diproduksi oleh 9 ibu-ibu dan setiap minggunya dapat menghasilkan ratusan keset untuk diperjualbelikan dengan beragam harga mulai dari, Rp.4000,00-Rp.30.000,00. Tetapi akan sangat disayangkan jika hasil keset tersebut tidak dikelola dan dimanajerial dengan baik, yang mengakibatkan hasil produk tersebut secara keseluruhan diambil oleh tengkulak tanpa memperhatikan semua proses produksi yang dilakukan.
Hasil observasi yang dilakukan menjadikan beberapa program yang dilakukan yaitu memberikan suatu edukasi dan sosialisasi terkait peningkatan target penjualan dan produktivitas kinerja pada UMKM keset kain perca. Salah satu media atau program yang dilakukan adalah Digital Marketing. Kegiatan digital marketing yaitu memberikan hal yang sangat berdampak terkait target penjualan dan produktivitas kinerja dalam kegiatan UMKM dikarenakan usaha ini dilakukan saat waktu luang yang berlangsung. Dengan adanya digital marketing menjadikan penjualan yang dilakukan dan memberikan kebutuhan pasar online yang terjadi. Hal yang dilakukan dalam penelitian ini juga memeberikan brand terhadap UMKM tersebut yaitu Keset Abadi Dusun Bekelan. Dalam hal ini ibu-ibu dapat mulai menghitung dan juga melihat mulai dari modal produksi, modal biaya listrik, modal peralatan, dan upah yang berikan atas hasil produksi dari per item hasil pembuatan keset. Hal ini menjadikan produk tersebut lebih nyata dan diterima oleh para ibu-ibu dikarenakan membuat semangat penjualan yang lebih tinggi karena hasil keuntungan yang dihasilkan lebih jelas.
Media online yang telah direalisasikan yaitu facebook, email, instagram, shopee, dan wa bisnis. Media sosial yang telah berjalan menghasilkan produk Keset Abadi Dusun Bekelan menjadi lebih dikenal oleh masyarakat sekitar khususnya Desa Gondangrejo dan Kecamatan Windusari. Keset Abadi Dusun Bekelan juga kita sosialisakan cara memberikan daya tarik dan pelayanan terhadap konsumen yaitu adanya brand logo dan juga kemasan yang menarik dalam penjualan keset tersebut. Hasil dari penelitian ini yang tadinya hanya memberikan kebutuhan tengkulak akan tetapi saat ini dapat memeberikan penjualan terhadap konusumen langsung yang tadinya berproduksi satu minggu sekitar 100 keset skarang menjadi 200 keset dan yang semula mulai harga Rp.4000,00- Rp. 30.000,00 saat ini menjadi Rp.8000,00-Rp.33.000,00 dengan segala pelayanannya dan kualitas produk.
Adapun hal yang kita lakukan yaitu melakukan kegiatan literasi Al-Qur’an di salah satu TPQ yang ada di Gondangrejo yaitu Materi yang diangkat adalah salah satu dari materi tauhid. Nonton film juga merupakan cara untuk meningkatkan literasi dengan bentuk visual. Generasi Z memiliki ciri bahwa mereka lebih bisa memahami ketika diperlihatkan secara visual, sehingga media yang kami hadirkan adalah nonton film. Di akhir diberi pertanyaan dari isi film untuk mengetahui kemampuan anak-anak dalam memahami makna dari isi film tersebut. Diberikan agar untuk meningkatkan literasi menulis arab. Media yang digunakan adalah papan tulis. Anak-anak diminta untuk menulis arab yang sudah diajarkan. Materi Nabi dan Rasul adalah materi yang dasar di setiap TPA. Untuk meningkatkan minat baca, guru harus mencontohkan dahulu dengan membacakan buku dongeng.
Untuk mengetahui kemampuan anak dalam memahami bahasa buku dan meningkatkan kemampuan dalam listening. Tanya Jawab dilakukan setelah penyamaian materi dengan metode berkelompok dan menggunakan talking chip untuk meningkatkan kerukunan anak, meningkatkan cara bermain yang suportif, dan menambah semangat. Kalimat Thayibbah adalah kalimat yang harus dibiasakn setiap muslim. Untuk membiasakan anak-anak untuk mengucapkan kalimat Thayibbah dengan tepat, pembelajaran kalimat Thayibbah dengan arti dan waktu yang tepat digunakan. Dengan media papan tulis dan menghafal dapat meningkatkan literasi al-qur’an dalam menghafal.
Evan Nur Syahbani. (wq)