481 Atlet Siap Panaskan Sirkuit Panahan 1 Tingkat Provinsi Jawa Tengah di Kota Magelang

EVENT PANAHAN : Peparni Kota Magelang bersama KONI Kota Magelang dan Polres Magelang Kota menggelar jumpa pers event panahan (Hadianto/wartamagelang.com)
KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) – Sebanyak 481 atlet panahan dari 35 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah, siap memanaskan ajang Sirkuit Panahan 1 Provinsi Jawa Tengah 2022. Ajang pembuktian kemampuan par atlet panahan tersebut, akan digelar pada 12-16 Juni di Stadion Abu Bakrin Kota Magelang.
“Kegiatan ini diikuti 481 atlet panahan se Jawa Tengah, dengan pendamping sekitar 1.000 orang. Karena selama pandemi tidak ada event, animo pengunjung termasuk dari luar kota diprediksi cukup banyak,” kata Ketua Perpani Kota Magelang sekaligus Panpel Sirkuit Panahan 1 Jawa Tengah 2022, Bahrudin, dalam jumpa pers di Kantor KONI Kota Magelang, kemarin.
Bahrudin menjelaskan, sebanyak 34 kabupaten/kota di Jateng sudah konfirmasi mengirimkan atletnya, tinggal satu yang belum. Para atlet panahan ini, kata Bahrudin, akan turun dalam empat divisi pertandingan. Yakni Divisi Recurve Putra/Putri, Divisi Compound Putra/Putri, Divisi Nasional Putra/Putri, dan Divisi Barebow Putra/Putri.
“Total medali yang akan diperebutkan sebanyak 40, terbagi dalam divisi recurve 10 medali, compound 10 medali, nasional 12 medali, dan barebow 8 medali. Para atlet sudah mempersiapkan diri untuk ikut dalam Sirkuit Panahan 1 ini,” imbuhnya.
Bahrudin memastikan, ajang ini sekaligus menjadi pembinaan dan latihan altet cabor panahan Kota Magelang. Perpani Kota Magelang rencananya mengirimkan sebanyak-banyaknya atlet pada Pra Porprov 2022 dan Porprov 2023.
“Atlet panahan Kota Magelang ini sangat potensial. Di lihat dari sejarahnya, kami selalu berhasil memboyong emas baik di kompetisi provinsi maupun nasional. Kalau target di Porprov nanti belum ada, tapi kami ingin mengirim altet panahan sebanyak-banyaknya,’’ ucapnya.
Kegiatan Sirkuit Panahan 1 Jawa Tengah, lanjut Bahrudin, juga merupakan upaya mendukung Pemkot Magelang menggelorakan sport tourism (wisata olahraga). Sebab, selama lima hari lomba digelar diperkirakan ribuan orang akan datang ke sini.
“UMKM kita ajak membuka stand di sekitar lokasi lomba. Para atlet menginap di berbagai hotel, juga berkunjung ke obyek wisata serta menikmati kuliner khas Magelang. Kesenian tradisional juga kami ajak untuk menghibur atlet dan pengunjung,” bebernya.
Sekretaris KONI Kota Magelang, Jarwadi menuturkan, sport tourism dampaknya sangat banyak, khususnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setelah pandemi.
“Dampaknya sangat positif bagi berbagai sektor. Hotel pasti penuh, kuliner dan oleh-oleh laris, transportasi jalan, tempat wisata juga dikunjungi wisatawan dan lainnya,” tandasnya.
Kapolres Magelang Kota, AKBP Yolanda Evelyn Sebayang mengatakan, memeriahkan Hari Bhayangkara selama bulan Juni banyak kegiatan, dan puncaknya pada 1 Juli. Pihaknya melakukan kolaborasi dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
“Polisi merupakan bagian dari masyarakat. Karena itu, melakukan kolaborasi dengan Perpani dalam rangka ikut menyiapkan atlet-atlet berbakat. Selain panahan, menyambut HUT Bhayangkara juga dilakukan pertandingan karate, sepak bola dan sebagainya,” tuturnya (coi/aha)