RSJ Dr Soerojo Dalam Peringati HUT ke-98, Jalin Kerjasama Dengan PKK Kabupaten Magelang

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Magelang, Christanti Zaenal Arifin saat menandatangani MoU Kerjasama dengan RSJ Dr. Soerojo. Jumat (17/9/2021). Foto: Dok Prokompim Kabupaten Magelang.
KOTA MUNGKID (wartamagelang.com) – Dalam rangka memperingati HUT ke-98, Rumas Sakit Jiwa (RSJ) Dr. Soerojo Magelang menjalin kerjasama dengan Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Magelang sebagai upaya terintegrasi kesehatan jiwa dalam pemberdayaan keluarga dan masyarakat. Perjanjian tersebut dituangkan dalam penandatanganan MoU bersama pada hari Jumat (17/9/2021).
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Magelang, Christanti Zaenal Arifin menjelaskan bahwa, penandatanganan MoU tersebut merupakan perpanjangan kerjasama antara beberapa pihak dengan RSJ Dr. Soerojo, termasuk dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Magelang yang sudah berlangsung selama tiga tahun.
‘Dengan PKK Kabupaten Magelang sendiri ada banyak hal kerjasama yang sudah dilaksanakan, diantaranya adalah deteksi dini terkait dengan tumbuh kembang anak, sosialisasi terkait dengan kesehatan mental untuk para kader PKK (para ibu). Untuk deteksi dini tumbuh kembang anak kita juga bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dengan memberikan link yang akan diisi oleh anak usia PAUD, SD, sampai SMP yang nantinya akan dianalisa oleh dokter dari RSJ Dr. Soerojo,” kata Christanti
Christanti memberikan contoh, salah satunya apabila ada anak yang mengalami kecanduan gadget maka melalui deteksi dini ini permasalahan terkait kesehatan mental anak dan remaja ini bisa lebih cepat ditangani.
“Jadi dari sisi edukasinya sejak sedari dini sampai ke level keluarga, kemudian dari upaya pencegahannya, dan upaya penanganannya ketika sudah terjadi sesuatu bisa lebih cepat,” ungkap Christanti.
Selain menangani permasalahan untuk anak dan remaja, PKK Kabupaten Magelang juga konsen terkait dengan masalah sosial lainnya, salah satunya adalah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
“Kemarin ada beberapa ODGJ yang ditemukan di beberapa desa, ini juga kita lakukan pendekatan dengan keluarga, kita mandikan lalu di bawa ke RSJ. Dengan adanya MoU dan hubungan yang baik ini maka otomatis penanganan di RSJ untuk rehabilitasi jadi lebih mudah,”pungkas Christanti. (wq)