Secara Bertahap, Pedagang Pasar di Kabupaten Magelang Akan Mulai Divaksin

MAGELANG (wartamagelang.com) Pemerintah Kabupaten Magelang akan mulai melakukan vaksinasi terhadap para pedagang di sejumlah pasar tradisional. Pemberian vaksinasi akan dilakukan secara bertahap dengan didahului pedagang di Pasar Muntilan.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, Senin (08/03/2021) mengatakan, setelah melakukan vaksinasi untuk perwakilan lanjut usia (lansia), Pemkab Magelang akan mulai melakukan vaksinasi perwakilan pedagang pasar tradisional. Pemberian vaksin ini, kata Nanda, dilaksanakan Selasa (09/03/2021) besok pada sasaran tahap pertama sebanyak 1.500 pedagang Pasar Muntilan.

“Untuk gelombang pertama, kami lakukan di pasar muntilan dengan target sasaran sekitar 1500 pedagang. Untuk lokasi vaksinnya, di salah satu sudut baseman di tempat itu (pasar muntilan),” katanya.

Nanda menyebutkan, total pedagang pasar di Kabupaten Magelang yang didaftarkan untuk divaksin sinovac ada sekitar 6.703 orang. Jumlah tersebut, kata Nanda, tersebar di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Magelang.

“Yang kami usulkan ada 6.703 pedagang. Namun pelaksanaan vaksinasi, nanti menyesuaikan ketersediaan vaksin. Untuk gelombang pertama, hanya untuk pedagang di pasar muntilan terlebih dahulu,” jelasnya.

Saat disinggung mengenai update data perkembangan covid-19, Nanda menerangkan, pada hari ini, ada tambahan 25 pasien terkonfirmasi sembuh. Namun ada tambahan dua pasien terkonfirmasi baru dan satu meninggal baru serta empat orang alih status meninggal.

“Dengan tambahan ini, kini ada 211 pasien terkonfirmasi yang masih dalam penyembuhan. Kemudian 8.239 sembuh dan 254 meninggal. Jumlah kumulatifnya, ada 8.704 orang,” imbuhnya.

Nanda menjelaskan, tambahan 25 pasien sembuh tersebar di 10 kecamatan. Yakni Kecamatan Tempuran ada sembilan orang, Mungkid empat, Secang tiga, dan dua orang di Srumbung serta Kaliangkrik. Selain itu juga ada satu orang tersebar di Kajoran, Muntilan, Tegalrejo, Ngluwar, dan Bandongan.

“Satu yang meninggal baru berasal dari Candimulyo. Sedang dua pasien baru, berasal dari Kajoran dan Candimulyo,” urainya.

Sedangkan untuk pasien suspek, kata Nanda, ada tambahan lima orang. Namun demikian, menurutnya, ada satu yang meninggal, berasal dari Muntilan.

“Untuk tambahan lima pasien suspek baru, berasal dari Mungkid 3 orang, dan masing-masing satu orang di Ngablak serta Secang. Jumlah kumulatifnya kini menjadi 1.709 orang. Rinciannya, 32 dirawat, 1.431 sembuh, 52 isolasi mandiri dan 194 dinyatakan selesai menjalani isolasi mandiri,” tukasnya (ang/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)