Pedagang Pasar di Kota Magelang Akan Divaksin Covid-19

KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) Pemerintah Kota Magelang akan melakukan vaksinasi kepada seluruh pedagang yang ada di Kota Magelang.  Vaksinasi akan dilakukan mulai Sabtu (06/03/2021) besok hingga Senin (08/03/2021) mendatang.

Direncanakan, vakisnasi akan dilakukan sebanyak dua tahap. Tahap pertama pedagang di tiga pasar, yaitu Pasar Rejowinangun, Pasar Cacaban dan Pasar Sidomukti pada Sabtu (08/03/2021). Kemudian dilanjutkan Senin (08/03/2021) pedagang Pasar Gotong Royong dan Pasar Kebonpolo.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Magelang Catur Budi Fajar Sumarmo, Jum’at (06/03/2021) mengatakan, prioritas yang disuntik vaksin Covid-19 adalah pedagang yang ber-KTP Kota Magelang dan pengurus paguyuban pasar tersebut.

‘’Dinas Kesehatan menargetkan 800-900 pedagang dari yang disiapkan sekitar 1.200 vaksin,’’ katanya.

Catur menuturkan, Dinas Kesehatan (Dinkes) telah mendapat droping vaksin pada Kamis (04/03/2021). Menurut Pak Majid (Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang-red), kata Catur, prioritas dari vaksin tersebut adalah para pedagang di lima pasar tersebut.

Catur menyebutkan, untuk kuota vaksin paling besar adalah di Pasar Rejowinangun dengan jumlah 200 pedagang. Sedangkan empat pasar lainnya, kata Catur, masing-masing 150 orang.

Meski demikian, kata Catur, jumlah pedagang di Pasar Cacaban tidak sampai 150 orang, maka kelebihan vaksin bisa dioper ke Pasar Rejowinangun jika terjadi kekurangan vaksin.

‘’Pak Majid juga minta supaya disiapkan   pedagang yang berjualan di pusat-pusat kuliner,  untuk mengganti mereka yang tidak lolos skrining kesehatan awal. Tidak sedikit yang tidak lolos skrining, sehingga bisa diganti lainnya. Dengan cara itu maka vaksin yang disiapkan bisa habis, tidak dibawa pulang,’’ ujarnya.

Catur mengungkapkan, untuk pedagang dari luar Kota Magelang namun berjualan di lima pasar tersebut, dimungkinkan akan disuntik vaksin. Meski demikian, kata Catur, akan dilakukan bertahap.

“Mereka juga kecil kemungkinan disuntik lagi di daerah asalnya,” ujarnya.

Catur memeastikan, jika pedagang itu merupakan warga Kabupaten Magelang, maka tidak mungkin dapat suntikan ganda saat di kampungnya dilakukan penyuntikan.

‘’Setelah disuntik mereka mendapat sertifikat bukti sudah divaksin. Jika di Kabupaten Magelang dilakukan penyuntikan maka sertifikat itu ditunjukkan sebagai bukti sudah divaksin,’’ bebernya.

Saat disinggung mengenai apakah vaksinasi juga diberikan kepada pedagang di pusat kuliner yang tersebar di 13 lokasi, Catur membenarkannya.

“Jumlah seluruhnya sekitar 600 pedagang. Semuanya akan disuntik vaksin,” tukasnya (coi/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)