Muhammad Nafi Terpilih Sebagai Ketua Dewan Kesenian Kota Magelang

Foto: Freddy Uwek/wartamagelang.com

Ketua DPRD Kota Magelang, Budi ‘Udik’ Prayitno saat memberi sambutan di Musda DKKM, Sabtu (20/11/2021). Foto: Freddy Uwek/wartamagelang.com

Magelang (wartamagelang.com) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang berinisiatif menggelar Musda (Musyawarah Daerah) Dewan Kesenian Kota Magelang, di Gedung Wanita, Jl Veteran Kota Magelang, Sabtu (20/11/2021), yang dihadiri oleh sekitar 150 seniman Kota Magelang dari berbagai cabang kesenian.

Dewan Kesenian Kota Magelang (DKKM)  vakum sejak 2017 setelah rantai komando kepengurusan tidak berjalan dan dieruskan sebagaimana mestinya. Hali ini juga sebagai akibat carut marutnya perumusan AD/ART yang tidak kunjung selesai, bahkan sejak kepengurusan pertama DKKM. DKKM sendiri adalah modifikasi dari DKD (Dewan Kesenian Daerah) Kota Magelang yang sudah mati suri dan dihidupkan kembali oleh Freddy Sudiono, Bambang Wirawan dan Suryantoro sekitar tahun 2003 yang lalu.

Acara dimulai dengan sambutan oleh Walikota Magelang sekaligus Laporan Penyelenggaraan yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang, Imam Baihaqi, S.Pd, M.Pd.

“Dewan Kesenian Kota Magelang adalah organisasi independen yang dibentuk oleh pemerintah berdasarkan Inmendagri No 5A tahun 1993. organisasi ini diharapkan dapat menajdi mitra strategis bagi Pemerintah Kota Magelang dalam upaya memajukan seni budaya, menjadi jembatan komunikasi antara seniman dengan pemerintah dan antar seniman maupun kelompok seni atau sanggar,” kata Imam.

Imam menambahkan, DKKM sejak periode terakhir tahun 2014-2017 telah lama vakum sehingga harus dihidupkan kembali.

Kemudian acara diteruskan dengan sambutan oleh Ketua DPRD Kota Magelang, Budi ‘Udik’ Prayitno.

“Dalam rangka menghadapi situasi dan kondisi di akhir tahun 2021 ini semua sektor pembangunan harus terus dipacu agar masyarakat dapat dengan segera merasakan manfaatnya. Pembangunan tersebut tidak hanya pembangunan dalam hal infrstruktur saja akan tetapi juga pembangunan dalam bidang seni,” kata Budi.

Dalam bentuk hiburan, tambah Budi, sudah jelas seni bukan hanya bentuk dari karya dan karsa yang perlu diapresiasi. Dari sisi pendidikan, seni memiliki filosofi dan perlu adanya pembelajaran untuk mempelajarinya bukan hanya dalam pendidikan informal tetapi juga perlu adanya pendidikan formal.

“Berbicara tentang seni budaya di Kota Magelang, maka dapat dikatakan bahwa Kota Magelang memiliki banyak potensi. Sebagian ada yang sudah tergarap dengan baik, terbina, terwadahkan dan tersalurkan, sehingga memberi manfaat yang besar bagi berbagai pihak. Namun masih banyak pula yang belum tersentuh atau mendapat perhatian yang semestinya, sehingga potensi yang baik ini belum berkembang. Pada Musda saat ini, tinggal nanti kita mau memilih pigura dulu sebagai koridor organisasi, atau langsung memilih foto ketua yang langsung dipasang, itu tergantung kita semua, biarlah forum yang memilih mau kemana,” ujar Budi.

Acara kemudian diteruskan dengan pembukaan Musda (Musyawarah Daerah) oleh Sugeng Priyadi, Kabid Kebudayaan Disidikbud Kota Magelang. yang kemudian menunjuk tiga orang pinpinan sidang untuk memilih Ketua DKKM sesuai permintaan forum, yaitu Tri Setyo Nugroho, Muhammad Nafi dan Freddy Sudiono. Dengan catatan bahwa ketua terpilih nantinya harus bisa membuat AD/ART DKKM.

Ada 10 calon ketua yang diusulkan, yaitu Nabila Rifany, Henokh Aldebaran Ngili, Muhammad Nafi, Danu Wiratmoko, Ahmad Kadaffi, Katri Andriyanto, Andika John, Sholahuddin, Lira de Blauw dan Bagus Priyana. Kemudian dikerucutkan menjadi tiga calon yaitu Danu, Nafi dan Bagus, yang akhirnya diambil voting secara tertutup, dengan hasil Danu mendapat 6 suara, Nafi 52 suara dan Bagus 4 suara, sedang tidak sah atau abstain 7 suara. Maka secara otomatis dan aklamasi Muhammad Nafi menjadi Ketua DKKM periode berikutnya.

“Dewan Kesenian sebagai asosiasi bagi para pelaku seni dan budaya mempunyai tantangan yang berat di tengah-tengah suasana yang belum menentu terutama karena pandemi seperti sekarang ini. Untuk itu perlu melihat ke dalam untuk penataan kesiapan diri secara organisatoris dan melihat keluar dalam rangka bersiap menghadapi tantangan yang ada,” kata Muhammad Nafi kepada awak media setelah pemilihan.

Nafi menambahkan, dalam kepengurusan periode sekarang ini yang utama adalah perlu penataan organisasi terlebih dahulu sembari membangun kapasitas jejaring dan jalinan koordinasi kelembagaan yang ada.

“Saya sebagai pribadi yang diamanati sebagai ketua oleh forum musyawarah tidak akan mampu untuk bekerja sendiri untuk itu saya memerlukan dukungan dari semua pihak dalam rangka penataan organisasi DKKM kedepan. Beranjak dari hal-hal yang baik di masa lalu tentu akan terus kita lakukan dan bilamana perlu kita tingkatkan dan juga mendorong inovasi-inovasi baru untuk ke depan yang lebih baik, ” pungkas Nafi. (wq)

 

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)