Kembali Jabat Direktur PDAM, Mochammad Haryo Dituntut Atasi Kebocoran

LANTIK BUMD : Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito melantik direktur dua BUMD yang merupakan orang lama (Dok Prokompim Kota Magelang)

MAGELANG (wartamagelang.com) Dua muka lama kembali mengisi jabatan Direktur di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kota Magelang. Keduanya yakni Mochamad Haryo Nugroho sebagai Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Magelang dan Dimas Subkhan sebagai Direktur Perusahaan Umum Daerah Perbengkelan Prima Oto Kota Magelang.

Keduanya secara resmi dilantik oleh Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito, Senin (02/11/2020) pada acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah dua direktur BUMD Kota Magelang di Pendopo Pengabdian.

“Tentunya sebagai nahkoda atau kapten yang memimpin perusahaan, visi dan misi harus jelas, punya target. Selain itu, para pejabat dan jajaran di bawahnya harus bisa nyengkuyung bersama. Jangan rutin-rutin saja, ” kata Wali Kota Sigit.

Sigit menegaskan bahwa mengelola air itu tidak sesederhana yang dibayangkan. Terlebih ada laporan estimasi kebocoran sudah mencapai hampir 50%. Wali Kota Sigit meminta agar Dirut yang baru saja dilantik segera membereskan persoalan ini, dengan berkoordinasi bersama Dewan Pengawas, Asisten 2 Sekda, Kabag Perekonomian, serta pihak-pihak terkait.

“Pipanya makin hari makin tua. Jangan diremehkan. Estimasi kebocoran sudah mencapai hampir 50%. Dirut jangan memikirkan hal ini sendiri. Koordinasikan dengan Dewan Pengawas, didampingi Asisten 2 dan Kabag Perekonomian. Lalu tenaga-tenaga muda profesional yang ada di PADM harus dikerahkan untuk terus merumuskan,” tegasnya.

Sementara Kepala Bagian Teknik PDAM Kota Magelang, Parjio membenarkan bahwa ada kehilangan air yang dihitung dari jumlah air yang diproduksi dikurangi jumlah air yang terjual sebesar kurang lebih 50%. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor yang terdiri dari fisik, dan non-fisik.

“Faktor non fisik misalnya ketidakakuratan meter, adanya pencurian air yang dilakukan tidak lewat meter, dan masih banyak lainnya. Kemudian kalau faktor fisik adalah dari pipanya yang bocor dan tidak kelihatan. Karena kalau kelihatan, pasti langsung kita tangani, ” akunya.

Parjio menjelaskan bahwa angka sebesar itu baru diketahui setelah terpasang meter induk di setiap sumber, dimana terdapat 7 buah meter induk yang terpasang di 5 sumber air di Kota Magelang. Saat ini pihak PDAM sedang menangani hal tersebut, bekerjasama dengan IUWASH SECO (coi/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)