Hari Pertama Pelaksanaan UTBK SBMPTN, Tingkat Kehadiran Capai Lebih 90 persen

PANTAU SBMPTN : Jajaran civitas akademika Universitas Tidar melakukan pemantauan penyelenggaraan UTBK SBMPTN  (Dok Humas Untidar)

KOTA MAGELANG (wartamagelang.com) Universitas Tidar (Untidar) kembali ditunjuk Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), untuk menyelenggarakan Ujian Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Tahun 2022. Sebanyak delapan tempat disiapkan sebagai lokasi ujian.

UTBK Tahun 2022 akan dilaksanakan daalam 2 gelombang yaitu Gelombang 1 pada 17-23 Mei 2022 dan Gelombang 2 pada 28 Mei – 03 Juni 2022 sesuai jadwal dari LTMPT. Namun pelaksanaan UTBK di Pusat UTBK UNTIDAR hanya sampai pada 2 Juni 2022. Setiap harinya dilaksanakan dua sesi ujian yaitu sesi pagi pukul 06.45 – 10.30 Wib dan sesi siang pukul 13.00 – 16.45 Wib, kecuali hari Jumat sesi siang dilaksanakan pukul 13.15 – 17.00 Wib.

Pelaksanaan hari pertama berjalan dengan lancar dengan tingkat kehadiran mencapai lebih dari 90% dari total keseluruhan peserta. Delapan lokasi UTBK yaitu Kampus UNTIDAR, SMA N 2 Kota Magelang, SMA N 4 Kota Magelang, SMA N 5 Kota Magelang, SMK N 1 Kota Magelang, SMK N 2 Kota Magelang, SMA N 1 Kota Mungkid dan SMK Ma’arif Kota Mungkid.

“Alhamdulillah UTBK hari pertama berjalan lancar tanpa kendala. Peserta yang hadir sejumlah 926 peserta, jumlah ini mencapai 94,39% dari keseluruhan total peserta sejumlah 981 peserta,” kata  Rektor Untidar, Prof. Dr. Ir. Mukh Arifin, Selasa (17/05/2022) pada Konferensi Pers yang digelar di Gedung Kuliah Umum (GKU) dr. H. Suparsono.

“Belajar dengan pengalaman tahun lalu, kami telah memeriksa kesiapan peralatan, jaringan serta pasokan listrik agar peserta dapat menjalani ujian tanpa kendala teknis. Genset disediakan di lokasi sebagai daya cadangan atau jaga-jaga jika terjadi masalah listrik,” ungkap Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Ir. Noor Farid.

Noor Farid menjelaskan, Pusat UTBK Untidar Tahun 2022 ini menyediakan kuota sebanyak 14.140 kursi. Kuota tersebut, kata Noor Farid, hanya terpenuhi sebanyak 8.402 kursi dengan rincian 4.460 peserta kelompok Sosial Humaniora (Soshum), 3.628 kelompok Sains dan Teknologi (Saintek) dan 314 peserta kelompok Campuran.

Jumlah ruangan yang disediakan sebanyak 32 ruang dengan kapasitas peserta 15 – 20 peserta tiap ruangannya.

“Peserta yang berasal dari Jawa tengah sejumlah 8.229 peserta atau sebanyak 96% mendominasi Pusat UTBK Untidar. Dari jumlah tersebut peserta terbanyak sejumlah 3.851 berasal dari Kabupaten Magelang,” tuturnya.

Koordinator Pelaksana Pusat UTBK UNTIDAR, Ibrahim Nawawi, menjelaskan, peserta dan panitia pelaksana diwajibkan tetap menerapkan Protokol Kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Berbeda dengan tahun lalu, prokes UTBK kali ini hanya mensyaratkan peserta wajib sudah vaksin lengkap, terdata dan memiliki aplikasi PeduliLindungi.

“Peserta harus menunjukkan status “Hijau” pada aplikasi PeduliLindunginya, jika belum vaksin atau tidak bisa divaksin karena kondisi tertentu wajib melampirkan surat dokter,” terangnya

Beberapa peserta telah melakukan vaksin lengkap namun terkendala update sertifikat yang belum muncul di aplikasi Pedulilindungi. Kasus seperti ini, peserta diminta membawa bukti vaksin dan menunjukkannya pada petugas kesehatan yang bertugas.

“Perkiraan waktu tempuh ke lokasi ujian perlu diperhatikan oleh masing-masing peserta UTBK. Keterlambatan lebih dari 30 menit sejak waktu tes dimulai mengakibatkan peserta tidak diperbolehkan mengikuti ujian atau dianggap gagal,” pungkasnya (coi/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)