172 PNS Pemkot Magelang Diambil Sumpahnya

AMBIL SUMPAHNYA : Sebanyak 172 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang, Senin (19/10/2020) diambil sumpah/janji sebagai PNS di Pendopo Pengabdian Kota Magelang (Dok Prokompim Kota Magelang)

MAGELANG (wartamagelang.com) Sebanyak 172 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang, Senin (19/10/2020) diambil sumpah/janji sebagai PNS di Pendopo Pengabdian Kota Magelang. Pengambilan sumpah/janji PNS diambil langsung oleh Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito selaku Pejabat Pembina Kepegawaian Pemkot Magelang.

Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Magelang Aris Wicaksono, Senin (19/10/2020) disela-sela pengambilan sumpah menjelaskan, kesemuanya sudah menerima surat keputusan (SK) pengangkatan CPNS menjadi PNS. Namun akibat pandemi Covid-19, kata Aris, mereka baru diambil sumpah/janji pada 19 Oktober 2020 ini.

“Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS, ayat 39 menyebutkan bahwa setiap calon PNS pada saat diangkat menjadi PNS wajib mengucapkan sumpah/janji menurut agama atau kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,” katanya.

Aris menyebutkan, sebanyak 172 CPNS yang diambil sumpah/janji tersebut, sebetulnya berjumlah 173 orang namun satu orang tidak hadir karena sedang hamil tua. Terdiri dari 165 orang beragama Islam, lima orang beragama Katholik, satu orang beragama Kristen, dan dua orang beragama Hindu.

Sementara Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito menegaskan, momen sumpah/janji ini merupakan dimulainya komitmen seorang PNS sebagai abdi negara dan abdi masyarakat yang berdedikasi dan berintegritas.

“PNS adalah pelayan masyarakat. Ini harus melekat di hati dan dada saudara-saudara semua. Tidak ada hal lain kecuali pengabdian kepada rakyat. Fokuskan pelayanan kepada rakyat, dan orientasikan hanya untuk kepentingan bangsa dan negara,” tegasnya.

Sigit mengingatkan bahwa PNS adalah profesi. Dibalik seragam dan atribut yang dikenakan seorang PNS, kata Sigit, terdapat tanggung jawab dan etika yang harus dijunjung tinggi. Segala tutur kata, perilaku, bahkan postingan di media sosial seorang PNS, tidak lagi hanya membawa identitas diri, namun juga representasi organisasi Pemkot Magelang.

“Ke depan masyarakat semakin kritis. Rakyat juga sudah maju, sudah cerdas. Maka saya minta, jaga baik-baik wibawa profesi PNS dimanapun berada,” pungkasnya (coi/aha)

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)